Informasi Seputar Kanker
Kanker dan Gaya Hidup
Kenapa kanker terjadi?
Untuk mengetahui mengapa kanker terjadi, kita harus mengetahui mekanisme kerja sel. Sel normal memiliki sebuah “program” yang memberikan instruksi serta mengatur umur dan juga kehidupan sel. Sel kanker adalah sel yang tidak normal. Sifat sel kanker ini adalah mengubah instruksi dan pengaturan kehidupan sel. Karsinogen adalah zat yang mampu mengubah “program” sel tersebut, sehingga terjadi mutasi pada sel. Kita dapat menganalogikan kanker dengan program/software pada komputer yang memberikan instruksi dan mengatur umur dan tata hidup sel. Kanker terjadi akibat perubahan pada “instruksi” dan “pengaturan” pertumbuhan sel ditambah dengan adanya faktor pencetus oleh bahan-bahan karsinogen.
Siapa sajakah yang berisiko terkena kanker?
Kanker dapat terjadi pada semua orang dan semua golongan usia. Sebenarnya, kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium dini dan dilakukan pengobatan dengan cepat dan tepat. Namun, tentunya mencegah lebih baik daripada mengobati, sehingga upaya terbaik dalam memerangi kanker adalah dengan mencegahnya. Pencegahan kanker sebenarnya sederhana tetapi perlu diupayakan secara bersamasama.
Bagaimana cara mendeteksi kanker?
Terdapat tujuh tanda dan gejala umum yang perlu diperhatikan dan diwaspadai untuk segera mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut ke sarana pelayanan kesehatan untuk memastikan ada atau tidaknya kanker. Gejala tersebut disingkat menjadi WASPADA:
- Waktu buang air besar atau buang air kecil, apakah ada perubahan atau gangguan dari kebiasaan sehari-hari
- Alat pencernaan yang terganggu dan susah menelan
- Suara serak atau batuk yang tidak kunjung sembuh
- Payudara terlihat ada benjolan (tumor)
- Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi makin besar dan gatal
- Darah atau lendir yang tidak biasa keluar dari tubuh
- Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh
Pencetus Terjadinya Kanker
Faktor Genetik (Keturunan)
Keturunan (genetik) merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan kanker. Adanya faktor genetik dalam pembentukan kanker ini terjadi karena mutasi DNA yang memang diturunkan dari orangtua kepada anaknya, akan tetapi tidak semua jenis kanker dapat diturunkan. Hal tersebut dipengaruhi oleh letak mutasi pada DNA yang dialami dan juga genotipe dari mutasi yang terjadi.
Makanan
Komponen makanan yang sangat berhubungan dengan kanker yaitu bila terdapat kandungan yang berlebih dari:
- Produk akhir lemak dari metabolisme tubuh.
- Alkohol, yang dikaitkan dengan kanker hati, kolorektal dan kanker payudara
- Metode memasak juga berhubungan dengan kanker.
- Menggoreng atau memanggang dengan arang pada suhu yang sangat tinggi dapat menghasilkan bahan kimia yang berbahaya.
- Acar dan makanan yang berhubungan dengan pengasapan berhubungan dengan peningkatan angka kejadian kanker esofagus dan lambung.
Akan tetapi, terdapat juga beberapa jenis makanan yang memberikan efek protektif terhadap jenis kanker tertentu, yaitu:
- Buah dan sayur yang mengandung vitamin, serat, dan fitokimia.
- Vitamin C menunjukkan efek protektif terhadap kanker lambung, kanker esofagus, dan rongga mulut.
- Vitamin E dan selenium, dua antioksidan yang memproteksi sel dari kerusakan. Kedua antioksidan ini dapat ditemukan pada buah dan sayur.
- Kalsium dapat menurunkan rata-rata regenerasi sel (cell turnover rates).
- Air, dimana meminum air putih lebih dari 5 gelas per hari dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
Tembakau/Rokok
Kebiasaan merokok, selain akan merugikan si perokok, juga merugikan bagi orang di sekitarnya. Saat ini jumlah perokok, terutama perokok remaja terus bertambah, khususnya di negara-negara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Kegemukan dan kurangnya aktifitas fisik
Aktivitas fisik banyak dikaitkan dengan menurunnya insiden beberapa jenis kanker. Gaya hidup sedenter banyak dihubungkan dengan meningkatnya angka kejadian kanker payudara, kolon, prostat, pankreas, dan melanoma.
Meningkatnya kanker payudara pada perempuan dengan gaya hidup sedenter dihubungkan dengan kurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya hormon estradiol, menurunnya kadar hormone-binding globulin, tingginya massa lemak, dan tingginya kadar insulin tubuh.
Aktivitas fisik yang rendah meningkatkan risiko kanker kolon karena terjadi peningkatan transit time saluran cerna, sehingga meningkatkan kontak dengan karsinogen, meningkatkan insulin yang bersirkulasi dalam darah, dan memodifikasi metabolisme asam empedu.
Polusi
Polusi juga sangat berperan penting dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Beberapa jenis polusi dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
- Terpapar zat-zat kimia/karsinogen dalam jangka waktu lama (asbestos, radon, benzene)
- Terpapar radiasi pengion, sinar Ultra Violet
- Polusi udara meliputi polusi di luar ruangan (karbon) dan polusi di dalam ruangan (polisiklik aromatik (PAH)), asap rokok, dan lain-lain
- Polusi dari makanan dengan kontaminan seperti pestisida, nitrat, nitrit, dioksin, pewarna tekstil, formalin, boraks, jamur, dan lainnya.
Menyusui
Menyusui dapat menurunkan risiko beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker rahim, adenokarsinoma esofagus, kanker lambung, dan kanker kelenjar tiroid.
Kementrian Kesehatan Indonesia memiliki jargon sendiri dalam menerapkan gaya hidup sehat, yakni CERDIK:
- Cek kesehatan secara rutin
- Enyahkan asap rokok
- Rajin olahraga
- Diet seimbang
- Istirahat cukup
- Kelola stress
Menurut dokter Lorenzo Cohen, PhD, seorang dokter dari Universitas Texas, Amerika Serikat, Pola hidup yang sehat dapat membantu pengobatan kanker, dan juga membantu seseorang merasa lebih baik. Pola hidup sehat ini mampu meningkatkan kualitas kesehatan seseorang dalam jangka waktu yang Panjang. Terdapat 6 pilar rekomendasi yang dirumuskan oleh Lorenzo, yang disebut sebagai “Mix of Six”, yaitu:
1. Memperoleh bantuan suprotif dan emosional
2. Tangani stress
3. Tidur yang cukup
4. Olahraga rutin
5. Makan yang cukup dan bergizi
6. Hinduri lingkungan yang tercemar dan toksik
Sumber: Buku Cerdas Kanker, KPKN, 2019