Kanker Payuradara

Kanker Payudara
Gejala dan tanda dari kanker payudara
- Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.
- Perubahan bentuk pada puting payudara.
- Rasa sakit pada payudara yang tak kunjung hilang, bahkan ketika Anda
- sudah masuk ke masa haid bulan berikutnya. Meski begitu, beberapa wanita juga ada yang tidak mengalami rasa sakit atau nyeri di payudaranya.
- Puting mengeluarkan cairan bening, berwarna cokelat, atau kuning.
- Puting tiba-tiba memerah dan bengkak tanpa diketahui penyebabnya.
- Bengkak di sekitar ketiak yang disebabkan karena pembesaran kelenjar
- getah bening di daerah tersebut.
- Urat-urat di bagian payudara terlihat dengan jelas.
Cara mencegah kanker payudara
- Hindari merokok.
Merokok dikaitkan dengan risiko kanker payudara terutama pada wanita premenopause.
- Batasi Alkhohol.
Semakin banyak konsumsi alkhohol dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara.
- Jaga Berat Badan Ideal.
Berat badan berlebih dan Obesitas meningkatkan risiko kanker payudara khusunya pada wanita premenopause.
- Rajin Beraktivitas Fisik.
Aktivitas fisik selain dapat menjaga berat badan juga dapat mencegah kanker payudara. Disarankan melakukan aktivitas aerobik sedang seperti berlari kecil, jalan cepat, berenang ataupun bersepeda paling tidak mencapai 150 menit dalam seminggu.
- Menyusui.
Pada ibu pasca melahirkan disarankan untuk rajin menyusui bayinya karena semakin sering menyusui maka akan mempunyai efek protektif terhadap kanker payudara.
- Batasi Durasi Penggunaan hormonal.
Pada ibu yang ingin menjarangkan kehamilan, tidak jarang memilih pemberian kontrasepsi hormonal baik berbentuk pil maupun suntik. Pemberian yang dilakukan lebih dari 5 tahun meningkatkan risiko kanker payudara.
Screening kanker payudara
SADARI
Periksa payudara sendiri atau SADARI
Berikut adalah langkah – langkah yang dapat dilakukan saat melakukan
- Berdiri tegak depan cermin dengan posisi kedua lengan lurus disamping badan sambil melihat apakah ada perubahan bentuk payudara, ukuran payudara, serta warna kulit payudara. Perubahan yang sebaiknya diwaspadai adalah jika payudara berkerut, menonjol ke depan, maupun cekung ke dalam serta puting yang posisinya berubah seperti warna yang
- memerah,tampak kasar, ataupun tertarik ke arah dalam
- Tangan diangkat diatas kepala untuk melihat retraksi kulit serta perlekatan tumor terhadap otot dibawahnya
- Berdiri tegak dan miringkan badan ke kanan dan kiri untuk melihat perubahan pada
- payudara.
- Menegangkan otot bagian dada dengan berkacak pinggang / tangan menekan pinggul
- lalu amati kembali apakah ada kelainan yang tampak.
- Mulai melakukan perabaan dari payudara kanan. Letakkan tangan kanan dibawah kepala lalu gunakan tangan kiri untuk memeriksa payudara kanan. Periksa bisa dengan cara vertikal dan sirkuler membentuk sudut 90 derajat.
- Cara vertikal. Melakukan gerakan naik turun mulai dari bagian ketiak dari garis bra dibawah sampai tulang selangka diatas sambil menekan kuat untuk merasakan benjolan. Lalu bergerak ke arah dalam dan lakukan hal yang sama dari atas ke bawah. Gerakan dilakukan sampai garis tengah antara dua payudara. Kemudian dilanjutkan payudara
- sebelahnya dengan cara yang sama.
- Cara sirkuler. Diawali dari bagian atas payudara dengan membuat putaran besar bergerak mengelilingi payudara searah jarum jam dengan memperhatikan ada tidaknya benjolan. Putaran dilakukan sekurangnya tiga kali sampai ke arah puting payudara. Putaran dilakukan sebanyak 3 kali dimana 1 putaran dengan tekanan ringan dan 1 putaran dengan tekanan kuat.
- Menggunakan kedua tangan lalu tekan payudara untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara.
- Meletakkan tangan kanan ke ketiak yang berlawanan dan rasakan apakah teraba benjolan. Lakukan hal yang sama ke ketiak sebelahnya.
SADANIS
SADANIS adalah pemeriksaan payudara secara klinis yang dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih. Pemeriksaan dilakukan sesuai dengan sistematika secara medis. Bila ditemukan adanya benjolan, perubahan kulit payudara, keanehan pada puting payudara, maka akan menyarankan pemeriksaan USG atau mammografi sebagai langkah selanjutnya.
MAMMOGRAFI
Mammografi adalah pemeriksaan radiografi yang didesain khusus untuk mendeteksi kelainan pada payudara. Deteksi yang dilakukan adalah mencari adanya pengapuran halus pada payudara yang dapat menjadi cikal bakal kanker payudara. Mammografi juga dapat mendeteksi anomali dalam ukuran yang sangat kecil yang tidak teraba. Mammografi disarankan untuk dilakukan pada wanita yang sudah berusia 40 tahun keatas untuk dilakukan deteksi
Kapan skrining kanker payudara dilakukan?
1. Wanita berusia lebih dari 20 tahun, SADARI tiap bulan
2. Wanita berusia antara 20-40 tahun, Tiap 3 tahun periksa ke dokter
3. Wanita berusia lebih dari 40 tahun, Tiap tahun periksa ke dokter
4. Wanita berusia 35-40 tahun, baseline mammografi
5. Wanita berusia kurang dari 50 tahun, Konsultasi ke dokter untuk mammografi
6. Wanita berusia lebih dari 60 tahun, Tiap tahun mammografi
7. Wanita dengan riwayat kanker di keluarga, mammografi dini
Sumber: Buku Cerdas Kanker, KPKN, 2019