Kanker Pada Anak

Kanker pada anak merupakan kanker dengan tingkat kesembuhan tinggi, terutama bila dideteksi pada stadium dini. Akan tetapi, 75-90% kanker pada anak tidak diketahui penyebabnya, 5-15% terjadi karena gen yang diturunkan dan <5-10% karena paparan lingkungan. Penanganan kanker pada anak ini bergantung pada jenis tumor dan stadiumnya, meskipun secara garis besar terdiri dari operasi, kemoterapi dan/atau radiasi (radioterapi).
Terdapat tanda dan gejala yang berbeda dari satu tipe kanker ke tipe kanker lainnya. Gejala yang paling jelas dan perlu diwaspadai oleh orang tua adalah apabila terdapat benjolan yang membesar dengan cepat. Beberapa jenis kanker yang sering pada anak dan gejalanya:
- Leukemia akut (kanker darah); gejala yang sering adalah pucat, lemah, lesu, demam tanpa penyebab jelas, bintik/bercak merah dan biru pada kulit, nyeri tulang, benjolan kecil di kelenjar getah bening, dan perut yang bengkak atau teraba keras.
- Retinoblastoma (kanker pada mata); gejala yang sering adalah warna putih pada lingkaran dalam mata saat ada cahaya yang masuk ke mata, mata merah, dan mata bengkak.
- Kanker kelenjar getah bening (limfoma); gejala yang sering adalah benjolan kecil pada area kelenjar getah bening, benjolan yang tidak nyeri/merah, lemah, lesu dan nafsu makan menurun.
- Neuroblastoma (kanker pada saraf); gejala yang sering adalah kelopak mata bengkak, turun dan biru, mata menonjol, benjolan kepala, kaki lemah, pincahng dan nyeri, serta perut membesar dan besar.
- Nefroblastoma (kanker ginjal primer); gejala yang sering adalah perut besar dan keras, serta kencing berdarah.
- Rhabdomiosarkoma (kanker pada otot); gejala bergantung pada letak tumor, seperti mata menonjol, benjolan, sesak napas, wajah bengkak, gangguan berkemih, kencing berdarah.
- Osteosarkoma (kanker tulang primer); gejala yang sering adalah nyeri dan bengkak pada tulang, demam, dapat muncul setelah trauma.
- Tumor otak; gejala yang sering adalah mual dan muntah menyemprot, penurunan kesadaran, penglihatan berkurang/terganggu, kejang, dan gangguan berbicara atau keseimbangan.
Peran Keluarga terhadap Kanker pada Anak
Efek samping dari terapi dan frekuensi terapi yang sering dapat membuat anak menjadi tidak senang, stress, serta menurunnya rasa percaya diri khususnya pada anak yang sudah lebih besar. Selain itu, anak dapat merasa takut akan mati dan ketidakpastian masa depan. Oleh sebab itu, keluarga memiliki peran yang penting dalam penanganan kanker pada anak. Dukungan keluarga dapat mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup. Sebagai contoh yang dapat dilakukan adalah mengurangi konflik atau perselisihan antara anak dan anggota keluarga lain.
Sumber: Buku Cerdas Kanker, KPKN, 2019.